Kegiatan belajar tidak hanya dapat dilakukan di sekolah. Ilmu yang kita perlukan pun tidak hanya bersumber dari pendidikan formal saja. Apalagi di tengah situasi liburan.
Belajar untuk melakukan kegiatan yang dapat mengasah skill sederhana untuk kegiatan sehari-hari juga penting. Seperti belajar bercocok tanam, memanen, memasak, mengolah hasil panen, hingga mengolah limbah. Kalo ditekuni, kegiatan-kegiatan ini juga bisa menghasilkan cuan lho.
Kebun Permakultur Pandaan milik ALIT Indonesia menjadi salah satu destinasi yang wajib dikunjungi. Disini, kalian akan bisa belajar dan melakukan aktivitas yang sangat jarang kita temui di area perkotaan.
Lalu apa saja yang bisa kita lakukan di Kebun Permakultur Pandaan? Berikut beberapa rekomendasi kegiatan-kegiatan bisa dilakukan.
Belajar Pertanian yang Sehat
Selama ini pertanian yang kita kenal itu merupakan pertanian monokultur yang hanya berfokus pada penanaman satu jenis tanaman dalam satu waktu tanam. Model pertanian ini ternyata membawa dampak yang cukup negatif bagi lingkungan lho.
Dikutip dari website EOS Data Analytics (2020), model pertanian monokultur cenderung menimbulkan fomo di kalangan petani, yang kemudian dapat menyebabkan masalah penanganan hama, overproduction, harga tidak stabil, penggunaan pestisida dan pupuk kimia yang berlebihan, degradasi tanah, pencemaran lingkungan, mengurangi biodiversitas, hingga food waste.
Kembali ke model pertanian permakultur menjadi solusi yang solutif untuk merawat kembali lingkungan kita. Sistem pertanian permakultur memiliki banyak sekali kelebihan, mulai dari keanekaragaman jenis tanaman yang lestari, penggunaan bahan-bahan alami untuk dijadikan pupuk dan pestisida, hasil dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan sehari-hari, kelebihan dari hasil panen dapat dijual untuk menambah pendapatan, hingga dapat dilakukan di lahan sempit seperti di area perkotaan.
Sebelumnya, pelatihan permakultur sudah diadakan oleh Yayasan ALIT Indonesia terlebih dahulu untuk melatih para Duta Remaja. Sepulangdari pelatihan ini, para Duta Alit Indonesia di Surabaya, Banyuwangi, dan Jember dengan sangat antusias mulai menerapkan pertanian permakultur di lahan sempit di Desa masing-masing. Asyiknya system pembelajaran di Kebun Permakultur Pandaan merangsang rasa antusisme mereka untuk melakukan praktek langsung dari ilmu yang mereka dapatkan dan mulai menjadi agen perubahan yang lebih baik.
Diklat Pengembangan Potensi Desa dan Remaja
Kebun Permakultur Pandaan menjadi tempat yang sangat pas untuk melakukan pendidikan dan pelatihan, khususnya untuk pengembangan potensi desa dan remaja, sebagaimana yang sudah terlebih dahulu dilakukan oleh tim Duta Dewa Dewi Ramadaya.
Di pendidikan pertanian permakultur, kita akan belajar secara langsung tentang pemuliaan benih, pembuatan gulutan, penanaman, pembuatan pupuk padat, pupuk cair dan pestisida alami, hingga pemanenan.
Selain pertanian, kita juga bisa belajar tentang mengolah hasil panen baik pangan maupun non pangan. Mulai dari membuat Virgin Coconut Oil atau VCO, cooking class, pembuatan berbagai tanaman menjadi tepung untuk menjadi sumber karbohidrat alternatif, hingga pengolahan tepung-tepung tersebut menjadi bahan makanan yang familiar dengan kita seperti kue, mie, bahkan boba.
Untuk non pangan, kita bisa belajar proses membuat sabun mandi batang dan cair, berbagai minyak pijat, rose water, dan berbagai bodycare lainnya.
Setelah kita buat barangnya, lalu diapakan? Tenang saja, disini kita juga bisa belajar tentang bagaimana mempromosikan produk-produk kita lho. Asyik banget kan?
Penginapan Bernuansa Tradisional
Selain sebagai tempat pembelajaran, di Kebun Permakultur Pandaan juga tersedia penginapan yang sangat nyaman.
Terdapat 3 kamar dengan kapasitas 5 hingga 16 orang. Disini, kamu bisa beristirahat dengan nyaman bersama dengan fasilitas yang lengkap. Nuansa tradisional dari bangunan dan furniture yang dikelilingi lahan pertanian permakultur, menambah nyaman suasana istirahat di.tengah pembelajaran.
Lokasi yang Stategis
Kebun Permakultur Pandaan memiliki lokasi yang sangat strategis. Hanya 4 menit dari Masjid Cheng Ho Pandaan dan 1 jam dari Surabaya. Kalian bisa naik kereta api dengan pemberhentian di Stasiun Bangil. Atau bagi yang ingin mengendarai tranportasi darat seperti seperti mobil maupun bus, Kebun Permakultur Pandaan hanya berjarak 8 menit dari gerbang tol Pandaan.
Bagaimana? Menikmati pelatihan di Kebun Permakultur Pandaan saat liburan dan weekend jadi ide yang sangat bagus bukan? So, yuk belajar ke Kebun Permakultur Pandaan dan jadi agen perubahan untuk pertanian yang sehat, lingkungan yang terawat dan masyarakat yang sejahtera.***
Penulis : Riris Agustina Anggraini
Sumber :