Anyelia Yuniati Prudensia atau biasa dipanggil Yuni adalah salah satu remaja yang dibiayai ALIT Indonesia untuk memajukan desanya dengan mengenyam pendidikan tinggi negeri di Universitas Airlangga. Jajaran manajemen organisasi ikut menggalang dana dan mengadvokasi penurunan biaya kuliah remaja Flores ini yang sudah menjadi anak dampingan sejak tahun 2020 silam. Yuni adalah salah satu duta remaja Dewa Dewi Ramadaya Flores yang ikut aktif dalam peningkatan kesejahteraan Desa Ladogahar di Kabupaten Sikka yang termasuk sebagai daerah miskin dan tingkat pendidikan rendah dengan ikut mempromosikan potensi wisata dan ikut mendidik adik-adiknya.
Mengenyam Pendidikan tinggi adalah impian sebagian remaja Indonesia, apalagi masuk salah satu peringkat 5 besar terbaik Perguruan Tinggi Negeri. Namun perlu diketahui bahwa Perguruan tinggi adalah previlege (Hak istimewa) yang tidak semua remaja bisa masuk bisa masuk ke Perguruan Tinggi. Menurut statistik kesejahteraan rakyat 2023 dari Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan bahwa hanya 10% warga negara Indonesia yang menjadi sarjana. Faktor-faktor seperti biaya pendidikan, biaya hidup merantau, dan preferensi karir menjadi faktor sebagian warga negara yang mengenyam Pendidikan tinggi.
Pendidikan tinggi tidak menjamin kesuksesan individu dalam segala aspek, namun perlu diketahui bahwa perguruan tinggi menyimpan pengetahuan teknis yang mendukung karir tertentu yang tidak didapat di sekolah menengah. Dengan mengeyam pendidikan tinggi akan memperbesar peluang peningakatan pendapatan dan peningkatan pendapatan indvidu. uniknya pendapatan individu berhubungan dengan peningkatan pendapatan disekitanya. Pendidikan selalu saja berhubungan tingkat kesejahteraan daerah dan peningkatan pendapatan Individu menjadi fokus pemerintah sejak Indonesia berdiri.
Begitu juga dengan menurunnya kekerasan pada anak, peningkatan kesejahteraan keluarga melalui peningkatan ekonomi dan peningkatan pendidikan keluarga. Penelitian telah menunjukkan bahwa ada hubungan antara tingkat pendidikan orang tua dan insiden kekerasan anak. Studi yang dilakukan oleh UNICEF dan organisasi lainnya menemukan bahwa anak-anak yang orang tuanya memiliki pendidikan tinggi cenderung lebih aman dan mendapatkan pengasuhan yang lebih positif. Pendidikan perguruan tinggi tidak hanya memberikan pengetahuan dan keterampilan akademis, tetapi juga membentuk karakter, meningkatkan kesadaran sosial, dan mengembangkan kemampuan emosional seseorang.
ALIT Indonesia memahami bahwa peningkatan pendidikan di perguruan tinggi memiliki potensi besar untuk menurunkan kekerasan terhadap anak. Dengan memberikan pengetahuan, keterampilan, dan stabilitas ekonomi, pendidikan tinggi membantu orang tua menjadi pengasuh yang lebih baik dan mengurangi kekerasan dalam rumah tangga. Investasi dalam pendidikan tinggi, terutama bagi mereka yang berada dalam kelompok rentan, adalah langkah penting untuk menciptakan masa depan yang lebih aman dan sejahtera bagi anak-anak.