Playing is a way for children having many lesson learn in happy way for their lifeskills. Its named freedom study
ALIT Indonesia
ALIT INDONESIA-SURABAYA. Dua tahun sudah ALIT Indonesia mengimplimentasikan gerakan Merdeka Belajar untuk anak-anak. Hingga saat ini total jumlah pengakses Merdeka Belajar sebanyak 1286 anak yang tersebar di tiga provinsi, Jawa Timur, Bali dan Nusa Tenggara.
Merdeka Belajar lahir dari respon terhadap situasi pandemi. Selama pandemi anak-anak di Indonesia mendapatkan pendidikan formal melalui jalur online. Tentu saja hal ini tidak mudah dilakukan para guru yang lebih terbiasa menyampaikan pelajaran dengan cara tatap muka (offline). Di sisi lain kesulitan juga terjadi pada anak-anak terutama dari keluarga miskin yang tidak memiliki kecukupan akses pada internet untuk proses pembelajaran mereka.
Faktor penurunan pendapatan orang tua akibat pandemi berimbas pada anak-anak. Belum lagi tekanan psikologi atas beban orang tua yang memunculkan kekerasan di rumah, pengabaian dalam pengasuhan karena orang tua harus mengejar stabilitas ekonomi. Belum lagi jika ada anggota keluarga yang terinfeksi Covid 19, anak-anak di rumah, ikut mendapatkan dampaknya.
Di satu sisi pemenuhan hak pendidikan mereka sangat terkurangi. Pembelajaran sekolah pun hingga hari ini belum 100% utuh dalam hal materi dan jam belajar. Di sisi lain, di rumah mereka mengalami tekanan psikologis akibat beban orang tua,
Merespon situasi bahwa banyak anak-anak dari kalangan miskin tidak memiliki kecukupan akses dalam mengikuti proses pembelajaran sekolah formal, maka ALIT Indonesia mencoba membantu mengurangi beban kesulitan yang dialami anak dalam pemenuhan salah satu hak dasar mereka yakni Pendidikan. Melalui fasilitasi ragam kegiatan yang merupakan bagian dalam pendidikan alternatif maupun kegiatan bimbingan belajar yang mendukung pendidikan formal mereka.
Semangat Merdeka Belajar adalah semangat belajar yang menyenangkan. Anak-anak tumbuh dengan berbagai pertanyaan di kepala mereka, mereka dihinggapi rasa penasaran akan banyak hal, mencoba banyak hal yang mereka sukai. Esensi dari Merdeka Belajar yang diterapkan ALIT Indonesia adalah memberikan beragam pengetahuan, anak-anak merdeka memilih materi yang menyenangkan bagi mereka dan semua materi dikemas untuk menuntun mereka bisa memecahkan masalah.
Pendidikan formal di Indonesia saat ini diterima anak-anak dalam fokus mengejar nilai akademis dan penyelesaian tugas dari pengajar. Di Merdeka Belajar, faktor penting yang diterima anak-anak adalah sesuai dengan pertumbuhan mereka, yaitu pada fisik motoric, mental sosial dan kognisi.
Berbagi materi yang diberikan meliputi literasi (termasuk digital literasi), aktivitas luar ruang, seni dan budaya, ketrampilan sederhana, kelas perlindungan anak. Didukung pula dengan forum orang tua yang membahas perkembangan anak dari waktu ke waktu.
Semua materi belajar diberikan secara bertahap dengan jadwal yang rutin. Hal ini untuk memberikan edukasi pada anak-anak atas sebuah proses yang dijalani tahap demi tahap. Pengenalan terhadap makhluk hidup lain, seperti memberi makan hewan dan bertanam akan memberikan sebuah gambaran tentang kehidupan yang dilalui dalam proses. Demikianlah yang juga dialami oleh mereka nanti dalam masa pertumbuhan mereka.
Untuk mendukung metode belajar ini, pengadaan fasilitas kegiatan, pendampingan dalam pembelajaran serta pelatihan teknis bagi para tutor menjadi inti utama project ini. Sehingga perubahan yang positif sangat nampak pada anak-anak yang mengikuti pembelajaran ini.
Merdeka belajar merupakan salah satu gerakan pendidikan yang kini sedang populer di Indonesia dimana anak-anak dapat dengan gembira mengikuti proses pendidikan dimanapu berada dan jenis materi belajar yang memperkaya kemampuan dan ketrampilan sebagai bekal hidup mereka di saat dewasa nanti. Gerakan Merdeka Belajar dapat dilakukan oleh siapapun dengan semangat bahwa pendidikan adalah hak dasar yang harus diperoleh anak-anak. Maka dalam situasi apapun, pendidikan tetap menjadi prioritas untuk diberikan pada anak-anak.*** (LF/MIS-AIR/MB)