Surabaya – Alit Indonesia dalam upaya memperkuat keterampilan kreatif masyarakat sekaligus menghidupkan semangat kewirausahaan berbasis seni, melalui unit usahanya, Gallery Dewa-Dewi Ramadaya, kembali menggelar workshop merangkai bunga selama bulan Mei dan Juni 2025. Kegiatan ini dilaksanakan dalam dua sesi, yaitu pada tanggal 10 dan 25 Juni, dan dipimpin langsung oleh Direktur Alit Indonesia, Yuliati Umrah, yang dikenal luas sebagai praktisi sekaligus penggiat budaya lokal.

Workshop ini terbuka bagi masyarakat umum dengan kuota terbatas, yaitu hanya 10 peserta per sesi. Hal ini dilakukan untuk menjaga kualitas pembelajaran serta memungkinkan adanya interaksi langsung dan bimbingan personal dari fasilitator kepada peserta. Dengan biaya sebesar Rp125.000 per orang, peserta tidak hanya memperoleh pengalaman praktik langsung merangkai bunga, tetapi juga mendapatkan materi dasar tentang filosofi bunga dalam budaya Indonesia, serta bagaimana merangkai bunga dapat menjadi peluang usaha yang menjanjikan.
Gallery Dewa-Dewi Ramadaya, yang menjadi lokasi penyelenggaraan workshop, merupakan bagian dari ekosistem ekonomi kreatif yang dikembangkan oleh Alit Indonesia. Tempat ini tidak hanya berfungsi sebagai toko, tetapi juga sebagai ruang edukasi dan apresiasi karya-karya berbasis warisan budaya dan lingkungan lokal. Melalui program seperti workshop ini, Alit Indonesia mendorong penguatan peran perempuan, pemuda, dan masyarakat komunitas dalam menciptakan produk bernilai tambah yang berbasis nilai-nilai budaya.

Kegiatan workshop merangkai bunga ini mendapat sambutan hangat dari para peserta. Mereka mengaku mendapatkan banyak wawasan baru, mulai dari teknik dasar hingga pemahaman tentang harmoni warna dan simbolisme dalam rangkaian bunga. Beberapa peserta bahkan mengaku tertarik menjadikan keterampilan ini sebagai usaha sampingan yang dapat dikembangkan dari rumah. Kegiatan ini juga menjadi sarana yang efektif untuk mempererat hubungan antar anggota komunitas dan memperkuat jejaring antar partisipan.
Dengan kesuksesan pelaksanaan dua sesi workshop ini, Alit Indonesia berencana melanjutkan program serupa secara berkala sebagai bagian dari komitmen mereka dalam pemberdayaan masyarakat melalui pendekatan seni dan budaya. Workshop merangkai bunga bukan hanya kegiatan estetis, tetapi juga menjadi sarana refleksi dan ekspresi diri, serta membuka ruang produktif yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara berkelanjutan. (ra)