Indonesia merupakan negara kepulauan dengan 17.491 pulau yang sudah tervalidasi dan terverifikasi. Dengan banyaknya pulau, hal ini menyebabkan keragaman budaya yang dimiliki oleh Indonesia. Keragaman ini di ALIT Indonesia, disederhanakan menjadi 8 unsur, yang terdiri dari Wicaksana (Norm & Wisdom), Waras (Health & Wellness), Wareg (Culinary & Nature Sources), Waskita (Spirituality), Wasis (Value & Education), Wastra (Fabrics & Wardrobe), Waruga (Martial Art), Wisma (Architecture & Landscape).
Mulai Januari ini, kami Duta Dewa-Dewi Ramadaya mencoba mengenal dan mempraktikan lebih dalam tentang unsur-unsur kebudayan Nusantara dalam 8 W tersebut. Kami belajar melalui Silabus yang telah tersusun dalam bentuk aktivitas yang lebih detail. Melalui Silabus, unsur-unsur kebudayaan diimplementasikan dalam kegiatan yang terukur dan terjadwal. Ini adalah pengalaman baru bagi kami. Di bangku kuliah, kami belajar tentang ilmu pengetahuan dan beragam teori, dengan implementasi Silabus ini kami akan melengkapi semua ilmu yang kami dapat dengan praktik di lapangan. Yang menjadi baru adalah nilai-nilai kebudayaan menjadi landasan praktik ini.
Dengan silabus sebagai panduan, maka kami para remaja Duta Dewa Dewi Ramadaya berpartisipasi mulai dari penyusunan rencana pelaksanaan kegiatan. Mengasyikkan sekali, kami berdiskusi tentang masing-masing unsur dan mencari kesesuaian langkah dengan output masing-masing unsur. Setelah itu, kami mulai menjadwalkan kunjungan kami ke semua wilayah dampingan untuk melakukan pemetaan dan pengenalan langsung seluruh unsur kebudayan di sana.
Saya, yang terpilih menjadi Duta Wisma, membayangkan, akan berkunjung ke rumah-rumah adat, mempelajari unsur-unsurnya, mengamati lansekap-lansekap wilayah dan mencari tahu koneksi antara lansekap dengan tata cara hidup para penduduknya. Sebagai anak muda, perjalanan ke berbagai tempat tentu menyenangkan, tapi bagi saya, lebih membanggakan lagi jika selama perjalanan itu bisa mempelajari kekayaan bangsa dan membagikannya pada yang lain.
Februari akan menjadi bulan penuh perjalanan bagi para Duta. Kami telah membuat jadwal implementasi silabus 8 unsur kebudayaan di semua wilayah dampingan. Kami akan bertemu dengan teman-teman kami sesama Duta di desa dampingan. Langkah kecil saja yang kami lakukan di tiap wilayah, tapi bagi saya, sebagai anak muda, bergerak di kebudayaan, dalam lingkup terkecil pun, semoga bisa memberikan arti untuk kehidupan kita di masa depan.
Penulis: Moch. Ardiansyah, DUTA DEWA DEWI RAMADAYA ALIT Indonesia