ALIT Indonesia diwakili oleh Koordinator Duta Nasional (Ivan) bersama MIS (Rama) dan Tim Manajemen (Mas Rakai dan Ibu Yuli) dalam pelatihan materi “Selling and Marketing” Dewa Dewi Ramadaya di Kabupaten Sumenep, Jawa Timur.
Kegiatan dilaksanankan pada tanggal 8 Januari 2023 dengan menggunakan kendaraan Mobil Panther berwarna hitam. Kegiatan berlangsung selama dua hari.
Perjalanan dari Surabaya ke Sumenep ditempuh selama 4 jam dan sampai di kantor cabang Sumenep pukul 07.00 WIB. Ini bisa terbilang cukup cepat, mengingat tradisi di Pulau Madura jalur pesisir, mulai pukul 03.00 dini hari sudah ada persiapan pasar yang digelar hingga pagi. Pasar tradisional di Pulau Madura umumnya menggunakan pinggiran jalan, sehingga ketika kendaran melewati jalan perlu bergantian dengan orang-orang yang berlalu lalang di pasar.
Kami sampai di kantor cabang ALIT Indonesia pada pukul 07.00, dimana warung makan pagi baru dibuka. Sesampainya di kantor, terlihat staff beserta duta daerah belum hadir, sehingga tim menyepakati untuk sarapan di Warung Makan Jember yang ada di dekat kantor.
Sarapan dilakukan bersama dengan koordinasi dengan staff serta duta daerah secara online melalui platform “Whatsapp”. Setelah melakukan koordinasi, pada akhirnya seluruh staff tiba di kantor. Rapat dimulai bersama staff daerah.
Tak lama kemudian, duta daerah yang sudah pulang sekolah dan kuliah berkumpul. Pada pukul 10.00 forum duta dimulai dengan perkenalan serta Sharing Session terkait kegiatan sehari-hari dari duta daerah.
Forum dilanjut dengan penjadwalan kegiatan. Ruang forum pada saat itu terbilang cukup kotor dan berdebu karena bekas renovasi serta staff yang kurang sering melakukan kerja bakti dengan alasan jalan didepan kantor yang berdebu karena memiliki tanah berpasir.
Forum duta selanjutnya berbelanja peralatan untuk kebersihan serta perabotan kamar yang akan digunakan duta untuk bermalam di kantor. Duta terbagi menjadi beberapa tim untuk melakukan kegiatan sesuai hasil forum, yaitu (Tim pembelanjaan Perabotan, Tim Pembelanjaan alat kebersihan, dan Tim Konsumsi). Tanpa di sangka pembelanjaan menghabiskan waktu yang cukup lama karena keterbatasan toko yang mengharuskan tim untuk berbelanja di kota. Sekitar pukul 16.00 kegiatan kerja bakti dilakukan hingga larut malam.
Duta sangat bersemangat, senang dan interaktif meskipun mereka berasal dari desa yang berbeda (Desa Prancak dan Desa Galis). Kerja bakti berlangsung dengan tujuan lain yakni untuk mempererat hubungan antar duta serta kesadaran duta daerah terkait kebersihan.
Setelah kegiatan bersih-bersih, dilanjutkan dengan makan malam dan penjadwalan keesokan harinya, dimana kegiatan forum ”Selling and Marketing” dilaksanakan. Dalam perencanaannya, duta membuat list untuk bahan belanja sarapan pagi agar ada tim yang akan memasak dan tim yang berbelanja di pasar.
(to be continue……)
Penulis : Muhammad Ranah Nirvananda
Editor : Riris Agustina Anggraini