Pada hari kedua tanggal 9 Januari 2023, Forum dimulai pukul 09.00 dengan materi pengantar yang menjelaskan “Apa sih DDRD itu? Kenapa sih ada Duta? Dan apa tugas Duta dalam pelaksanaannya”.
Forum berjalan cukup interaktif, namun masih ada keterbatasan cara berbicara yang membuat Duta semakin sulit untuk berkomunikasi terkait permasalahan yang dialaminya. Masalah utama yang sering muncul pada forum adalah teman-teman Duta yang tidak tahu atau sulit menerjemahkan bahasa daerah (Madura) yang akhirnya banyak pertanyaan yang berhenti pada pemikiran mereka.
Forum akhirnya dilakukan secara santai dengan style “Tongkrongan” dimana bahas serta gestur yang digunakan berbeda dengan guru yang mengajarkan pada muridnya.
Materi selanjutnya adalah “Desain Penginapan” dimana teman-teman mendapat Challenge untuk mendekorasi dan mendesain kantor untuk menjadi tempat perhentian atau penginapan turis.
Duta menghabiskan waktu cukup lama untuk berdiskusi, membagi tim sesuai ruangan, serta mencari refrensi penginapan standar untuk suatu penginapan. Duta terkesan senang dan sangat aktif untuk terus bertanya terkait “Perabotan standar seperti apa? Lanskap dan Interior seperti apa? dll.”.
Materi yang disampaikan setelah itu yakni “Basic fotography” dan “Photo Session” yang dipimpin oleh Rama selaku perwakilan MIS dimana duta mendapatkan materi fotografi (Angel, Konsep, Standar pengukuran, dll.) kemudian dilanjut dengan pemotretan Duta yang menggunakan kostum penari “Muang Sangkal”.
Muang Sangkal merupakan tarian adat Sumenep yang dipersembahkan pada acara acara tertentu dengan syarat penari harus Wanita dan masih perawan. Pemotretan bertujuan untuk memupuk rasa bangga dan ketertarikan duta dengan budaya pada daerahnya.
Duta sangat tertarik dengan materi ini hingga pada qna session, banyak yang bertanya terkait dengan referensi fotografi pada fasilitator.
Setelah sesi pemotretan model selesai, dilanjutkan dengan foto Bersama sebagai tanda terimakasih teman-teman Duta Daerah dengan berdoa untuk keselamatan tim Fasilitator dalam perjalanan.***
Penulis : Muhammad Ranah Nirvananda
Editor : Riris Agustina Anggraini