Tidak dapat dipungkiri bahwa tubuh kita membutuhkan karbohidrat untuk menghasilkan energi dalam beraktivitas sehari-hari. Makanan yang mengandung zat karbohidrat cukup mudah ditemukan dalam menu sajian berbagai budaya masyarakat Indonesia.
Sayangnya saat ini, kebutuhan karbohidrat mayoritas masyarakat Indonesia bertumpu pada beras atau nasi. Kebergantungan terhadap nasi ini sampai memunculkan kalimat kalo belum makan nasi belum makan.
Padahal dalam budaya Indonesia yang beragam, masyarakatnya mengkonsumsi pilihan bahan pokok utama atau makanan yang mengandung zat karbohidrat yang variatif.
Contohnya sagu yang menjadi pilihan masyarakat yang bermukim di daerah Indonesia bagian Timur (Maluku, NTT, Papua), jagung yang digunakan masyarakat Indonesia bagian timur, dan singkong yang kerap diolah menjadi berbagai macam tipe makan di daerah Jawa dengan cara direbus, dipanggang, hingga diolah menjadi tepung.
Tepung singkong dibuat dengan melalui proses pemotongan menjadi sawut, lalu dikeringkan dan diproses menjadi tepung. Namun selain dapat diolah menjadi tepung singkong atau tepung tapioka, singkong juga dapat diolah menjadi tepung mocaf.
Tepung mocaf sendiri ialah tepung yang menggunakan bahan dasar singkong namun kurang awam di telinga masyarakat. Dilansir dari Orami, tepung mocaf merupakan singkatan dari modified cassava flour yang berarti tepung singkong yang dimodifikasi.
Pembuatan tepung mocaf ini meliputi proses modifikasi fermentasi mikroba. Selama proses fermentasi, terdapat beberapa mikroba yang muncul seperti Lactobacillus sp., Streptococcus, Acinetobacter dan Bacillus sp. Mikroba-mikroba ini yang membantu perubahan bentuk singkong menjadi tepung.
Tepung tapioka dan tepung mocaf memiliki perbedaan dari cara pembuatannya. Rasa pahit singkong dari tepung mocaf juga hilang karena disebabkan oleh proses fermentasi tersebut. Tekstur dari tepung mocaf mirip dengan tepung terigu sehingga dapat menjadi substitusi tepung terigu dalam proses memasak suatu hidangan. Terlebih harga tepung mocaf lebih terjangkau dibandingkan tepung terigu apabila di jual di pasar maupun swalayan.
Tepung mocaf memiliki beberapa keunggulan, salah satunya tepung ini aman untuk penderita alergi gluten. Selain itu, tepung mocaf juga memiliki kandungan kalori dan lemak yang lebih rendah serta lebih banyak mengandung air dibandingkan tepung-tepung yang lain.
Selain keunggulannya dalam bidang kesehatan, pengolahan tepung mocaf cukup mudah untuk dilakukan. Untuk itu, mocaf dapat diolah untuk dijadikan produk yang berpeluang untuk meningkatkan nilai ekonomi pribadi maupun kelompok masyarakat.
Dari manfaat serta keunggulan yang dimiliki tepung mocaf, bahan ini memiliki peluang yang besar untuk menjadi bahan olahan makanan yang dapat meningkatkan kesehatan serta memiliki peluang menjadi produk yang unggul dalam aktivitas ekonomi dan perdagangan masyarakat.
Penulis : M. Idham Safi Lokeswara
Editor : Riris Agustina Anggraini
Sumber :
Amanda. 2021. Pemanfaatan MOCAF (Modified Cassava Flour) sebagai Alternatif Pengganti Tepung Terigu. Retrieved from https://stikesbanyuwangi.ac.id/pemanfaatan-mocaf-modified-cassava-floursebagai-alternatif-pengganti-tepung-terigu/
Ihromi et al. 2018. Subsitusi Tepung Terigu Dengan Tepung Mocaf dalam Pembuatan Kue Kering. Jurnal Agrotek 3(1): 73-77.
Hapsari. 2021. Tepung Mocaf: Manfaat hingga Perbedaannya dengan Tepung Tapioka. Retrieved from https://www.orami.co.id/magazine/tepung-mocaf