Surabaya, 1 Oktober 2023
ALIT INDONESIA– Dalam upaya meningkatkan kesadaran perlindungan anak di lingkungan sekolah, Peace Corp Indonesia mengadakan pelatihan Child Protection Policy. Pelatihan ini dibimbing langsung oleh Yuliati Umrah selaku Direktur Eksekutif ALIT Indonesia. Acara ini dihadiri oleh 11 orang peserta yang terdiri dari staff dan relawanmuda dari Amerika Serikat.
Pelatihan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih baik tentang perlindungan anak dan mendorong implementasi kebijakan perlindungan anak yang efektif di lingkungan sekolah, terutama di wilayah dampingan Peace Corp Indonesia. Dengan meningkatnya kesadaran, diharapkan sekolah dapat menjadi lingkungan yang lebih aman dan mendukung perkembangan anak-anak.
Pelatihan dimulai dengan pengenalan konsep dasar dan pentingnya Child Protection Policy. Materi ini mencakup definisi perlindungan anak, tujuan kebijakan, dan dampak positifnya terhadap lingkungan belajar.
Salah satu poin penting dalam pelatihan ini adalah bagaimana seharusnya relawan bersikap di masyarakat. “Ketika mendampingi anak, anggaplah anak juga manusia. Indonesia juga meratifikasi perjanjian perlindungan anak. Anak Indonesia sama dengan anak di Amerika. Kami juga tinggal di bumi yang sama, di bawah bulan yang sama, dan matahari yang sama. Kebijakan perlindungan anak berlaku universal di seluruh dunia, tidak peduli budaya, agama, dan bahkan gender.” ungkap Ibu Yuliati dalam Bahasa Inggris.
Dalam pelatihan ditekankan, aktivitas apapun dengan anak harus mengikuti 4 prinsip hak anak dalam membuat keputusan. Pertama, semua tindakan harus demi kepentingan terbaik untuk anak. Kedua tidak mendiskrimasi anak. Ketiga, anak berhak untuk hidup dan bertumbuh kembang dengan baik. Yang terakhir, menghargai pandangan anak.
Dengan mengadakan pelatihan Child Protection Policy, diharapkan sekolah dapat menciptakan lingkungan yang lebih aman, mendukung perkembangan anak, dan memberikan keyakinan kepada orang tua bahwa anak-anak mereka aman berada di lingkungan sekolah. Kesadaran yang ditingkatkan diharapkan dapat merangsang perubahan positif dalam perilaku dan pola pikir masyarakat sekolah.
Pelatihan Child Protection Policy bukan hanya tindakan preventif, tetapi juga investasi dalam keamanan dan kesejahteraan anak-anak. Dengan melibatkan semua pemangku kepentingan, sekolah dapat menjadi agen perubahan positif dalam perlindungan anak-anak, menciptakan lingkungan dimana setiap anak merasa aman, dihormati, dan didukung dalam pertumbuhan dan perkembangannya.
Penulis : M. Ranau Alejandro
Editor : Riris Agustina Anggraini