ALIT INDONESIA Banyuwangi– Sungai Kalisetail, sungai yang mengalir dari lereng Gunung Raung hingga ke pantai selatan Banyuwangi. Di tepi sungai ini terdapat sebuah warung kecil yang menyimpan kisah yang unik. Warung Paseban Luhung Sumberwangi, yang dikelola oleh remaja desa Sempu dan Jambewangi menjadi sebuah tempat wisata kuliner sekaligus menjadi simbol kebangkitan kreativitas dan keberlanjutan ekonomi lokal.
Peresmian warung ini dilakukan sesuai dengan adat dan tradisi setempat. Peresmian diadakan sesuai hari baik menurut sesepuh desa. Setelah hari baik ditentukan, tasyakuran kemudian dilakukan dengan mengundang tokoh masyarakat dan tetangga sekitar, dengan doa bersama yang dipimpin oleh sesepuh. Ini adalah penghormatan terhadap warisan leluhur, yang dijalankan dengan harapan agar niat baik para remaja desa dapat berjalan dengan lancar.
Warung Paseban Luhung Sumberwangi tidak hanya menjadi tempat makan, tetapi juga menjadi panggung bagi kreativitas remaja desa. Menu-menu yang disajikan berasal dari produk-produk lokal, yang diramu secara khusus oleh remaja desa. Terlibatnya remaja dalam setiap tahap, dari identifikasi potensi hingga pengelolaan warung, menjadikan Warung Paseban Luhung Sumberwangi menjadi wadah untuk mengasah keterampilan dan menciptakan peluang ekonomi bagi para remaja dan orang tua mereka.
Dibalik kenikmatan hidangan yang disajikan, terdapat cerita tentang upaya pelestarian lingkungan dan keberlanjutan ekonomi lokal. Sungai Kalisetail yang mengalir sepanjang tahun di dekat warung, telah memberikan penghidupan bagi masyarakat sekitar yang berprofesi sebagai petani, penambang pasir tradisional, pemancing dan pencari ikan tradisional, hingga menjadi habitat alami bagi pertumbuhan aneka jenis ikan air tawar.
Terkenal dengan habitat ikan sengkaring, uceng, dan wader yang hidup di air yang bersih, menggugah ide dari para remaja untuk menjadikannya menu utama. Tidak lupa ditemani dengan lalapan segar dan sambal yang bercita rasa khas dari kebun permakultur dan pekarangan rumah-rumah warga sekitar.
Dengan menjadikan ikan sengkaring, uceng, dan wader yang hidup di sungai yang bersih sebagai menu utama, juga membuat kesadaran akan pentingnya menjaga kebersihan sungai dalam diri para remaja semakin meningkat. Ditambah dengan inovasi minuman yang dikreasikan dengan bahan-bahan lokal juga menunjukkan kesadaran akan pentingnya memanfaatkan sumber daya lokal secara berkelanjutan.
Warung Paseban Luhung Sumberwangi bukan hanya sekadar tempat makan, tetapi juga tempat pertemuan bagi berbagai kalangan masyarakat. Dari calon anggota legislatif hingga anak-anak muda yang saling bertukar pikiran dengan teman-temannya, menjadikan warung ini sebagai ruang yang inklusif bagi semua orang. Ini adalah cerminan dari semangat gotong royong dan kebersamaan yang telah mengakar kuat dalam budaya lokal.
Melalui Warung Paseban Luhung Sumberwangi, remaja desa Sempu dan Jambewangi juga memberikan inspirasi bagi desa-desa lain untuk melakukan hal serupa. Ini adalah bukti bahwa dengan semangat kerja keras dan kolaborasi, potensi lokal dapat dikembangkan menjadi peluang nyata bagi kemajuan ekonomi dan pelestarian budaya.
Dengan demikian, dalam setiap hidangan yang disajikan Warung Paseban Luhung Sumberwangi, terdapat cerita tentang perjuangan, kreativitas, dan semangat gotong royong yang telah membentuk karakter masyarakat desa Sempu dan Jambewangi. Dan dengan setiap suapan, kita juga ikut merasakan kelezatan sebuah perjalanan menuju masa depan yang lebih cerah bagi desa-desa Indonesia.
.
Penulis : Riris Agustina Anggraini dan Tim ALIT Banyuwangi