Banyak lahan di Pulau Madura adalah tanah yang tandus sehingga budaya konsumsi sayur jarang ditemui di pulau ini. Alasan lainnya antara lain adalah banyak diantara mereka yang bermata pencaharian dari laut dan peternakan. Sehingga, konsumsi makanan laut dan daging lebih lazim daripada sayuran.
Kebutuhan gizi seimbang tidak menjadi budaya pada kebanyakan keluarga di madura dan memang, Masyarakat Indonesia masih sering meremehkan soal kebutuhan gizi keluarga terutama untuk anak. Kesadaran pemenuhangizi seimbang belum sepenuhnya tumbuh dikalangan Masyarakat kita tak terkecuali Masyarakat madura. Kecenderungan pemahaman orang tua yang hanya mementingkan anak kenyang beresiko terhadap tumbuh kembang anak tersendiri.
Perlu dicatat bahwa kesadaran akan pentingnya gizi seimbang tidak hanya melalui kampanye dan promosi sosial media. Tetapi dengan pembiasaan perilaku kecil tetapi konkret dengan mengkonsumsi makanan bergizi sejak dini juga perlu dilakukan.
Alit Sumenep menyadari bahwa anak anak yang riang dan gembira dalam proses belajar akan menyimpan memori positif sepanjang hidupnya. Termasuk belajar berkebun organik dan memanen bersama. Hasil panen yang mereka dapatkan dapat diproses menjadi makanan yang lezat dan segar. Dari sini anak mendapatkan pengalaman luar biasa, tak hanya soal bertanam yang seru tetapi juga mengonsumsi sayur yang menyenangkan sekaligus menyegarkan tubuhnya.
Aktivitas berkebun dan memasak bersama hasil kebun terus menerus dilakukan dengan ragam jenis sayur mayur diharapkan kreativitas anak dalam mengolah pangan sehat ketika dewasa nanti akan merubah kebiasaan bahwa menanam hanya untuk menghasilkan uang.
Kesadaran bahwa menanam untuk kebutuhan kesehatan tubuh yang banyak hilang di hampir semua kawasan pertanian di negeri ini. Kesadaran tersebut hanya akan bertumbuh kembali ketika keriangan anak anak didukung oleh para orang dewasa yang terus menyediakan ruang praktek ketrampilan hidup seperti yang saat ini dilakukan bersama oleh anak anak di desa Aeng Panas, Kecamatan Pragaan, Kabupaten Sumenep. Harapannya, kebiasaan baik yang dilakukan oleh Anak anak di Desa Aeng Panas melalui aktivitas berkebun organik dapat ditiru oleh wilayah lain di Pulau Madura. Agar tercipta Masyarakat yang sehat, berdaya, dan peduli terhadap sesama.
Penulis : Muhammad Idham Safi, Editor : M. Ranau Alejandro