Guru adalah sosok yang berperan dalam memberi ilmu, mendampingi, dan mengajar hal baru kepada peserta didik. Oleh karena itu peran guru sangat vital dalam masa depan suatu bangsa. Umumnya di masa sekarang, guru berada dalam naungan sekolah atau Lembaga pendidikan. Sehingga, tugas guru tidak hanya mengajar dan mendidik muridnya.
Di masa sekarang guru juga berperan sebagai seorang yang bekerja di adminstrasi sekolah. Hal tersebut berdampak signifikan terhadap kualitas pendidikan dan proses belajar mengajar. Pertama, Guru yang sibuk dengan administrasi dapat memiliki kurangnya waktu untuk berkomunikasi dengan siswa, memahami permasalahan mereka, dan memberikan bimbingan yang lebih efektif. Hal ini dapat mengganggu kemampuan guru untuk meningkatkan hasil belajar siswa.
Kedua Guru yang sibuk dengan administrasi dapat memiliki kurangnya kesadaran terhadap kebutuhan siswa dan permasalahan yang dihadapi mereka. Yang sering terjadi jika ada siswa yang terkena bully dan mereka perlu dukungan dari guru sebagai pendidik, namun hal tersebut tidak mereka dapatkan karena guru memiliki fokus yang lain. Dampak jangka panjangnya, siswa yang mengalami bullying tersebut mengalami masalah dalam akademik dan interaksi sosialnya.
Ketiga, guru menjadi kurang inovasi dalam mendidik siswa. Seringkali guru tidak bisa solutif dalam menghadapi problem yang dialami dalam proses mengajar, jika ada siswa yang tertib dan yang nakal, guru cenderung memberi perhatiannya kepada murid yang tertib karena seakan-akan mereka mudah untuk diberi materi. Padahal, murid murid yang nakal ini perlu perhatian juga untuk mengajarkan mereka agar tertib kedepannya. Hal lain yang kurang mengenai inovasi guru adalah metode mengajarnya. Umumnya, pembelajaran hanya terbatas di dalam kelas dengan metode mendengar dan mencatat. Padahal pelajar juga perlu praktik-praktik dalam pelajarannya untuk melatih nalar dan kreativitasnya Untuk siswa yang masih.Namun hal tersebut tidak dapat dilakukan secara maksimal karena guru memiliki beban lain yang harus dilakukan sehingga tidak sempat memberi treatment yang optimal kepada murid-muridnya
Alit Indonesia memiliki program Merdeka Belajar sebagai solusi dalam metode mengajar. Program Merdeka Belajar memiliki materi Perlina yang akan mengedukasi kita mengenai perlindungan diri. mulai mengenal bentuk bullying, Tindakan yang harus kita lakukan saat mengalami bullying, hingga kepada siapa kita harus melapor. Tidak hanya Perlina, Program Merdeka Belajar memiliki materi ketrampilan sederhana, seni budaya, dan literasi yang dapat mengasah nalar, motorik dan kreativitas anak-anak sebagai bekal mereka di masa depan.